Asam Urat Tinggi? Ini 10 Makanan untuk Penderita Asam Urat

Asam Urat Tinggi? Ini 10 Makanan untuk Penderita Asam Urat

Viva Lifestyle – Makanan untuk Penderita Asam Urat, penyakit asam urat alias gout adalah bentuk penyakit sendi (arthritis) akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam tubuh. Kelebihan cairan asam urat ini lama-lama akan berkumpul dan mengeras di persendian, sehingga menyebabkan nyeri sendi.

Salah satu penyebab asam urat yang tinggi adalah makanan tinggi purin, seperti jeroan dan makanan laut (seafood), termasuk ikan. Oleh karena itu, penderita asam urat perlu mengonsumsi makanan rendah purin untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuhnya. Selain itu, beberapa makanan dengan kandungan zat tertentu diyakini dapat membantu mengatasi penyakit ini.

Kristal asam urat menumpuk di persendian.

Namun, perlu dijangkau bahwa tidak ada makanan yang bisa menjadi penyembuh atau obat asam urat. Menerjemahkan pola makan sehat utamanya membantu menurunkan risiko serangan asam urat berulang dan memperlambat laju kerusakan yang dikirim.

Berikut daftar makanan yang boleh dimakan dan kerap menjadi anjuran untuk penderita asam urat:

1. Buah Ceri

Semua buah-buahan umumnya baik untuk dikonsumsi penderita asam urat. Namun, dari semua jenis buah, ceri sangat disarankan karena diyakini bisa menjadi penurun kadar asam urat.

Buah ceri mengandung antosianin, yaitu pigmen berwarna merah-ungu, yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Adapun kandungan tersebut terbukti dapat menurunkan kadar asam urat, meredakan nyeri sendi, serta mengurangi risiko terjadinya serangan asam urat. Efektivitasnya akan meningkat bila dikonsumsi bersamaan dengan obat asam urat allopurinol atau colchicine.

Dilansir dari Kidney Atlas, beberapa penelitian menunjukkan keefektifan buah ceri dalam pengobatan asam urat. Salah satu penelitian menunjukkan, partisipan yang mengonsumsi 10-12 ceri, baik buah segar maupun ekstrak buah termasuk jus, hingga tiga kali sehari, mengalami penurunan serangan asam urat hingga 35 persen.

Meski demikian, ceri termasuk buah yang mengandung gula tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya kamu berhati-hati mengonsumsi buah ini bila kamu juga memiliki riwayat penyakit diabetes.

2. Lemon

Selain ceri, buah lainnya yang baik untuk dikonsumsi dan diyakini bisa menjadi penurun asam urat adalah lemon, termasuk jus lemon. Kandungan vitamin C dalam lemon dianggap dapat membantu meredakan nyeri serta mengurangi peradangan akibat asamurat yang tinggi.

Dilansir dari Arthritis Foundation, Tuhina Neogi, dosen kedokteran di Boston University School of Medicine, menuturkan vitamin C dapat membantu kerja ginjal lebih efisien dalam membuang kelebihan asam urat dalam darah. Meski demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan keefektifan tersebut.

Selain lemon, penderita asam urat juga dapat mengonsumsi makanan atau buah yang mengandung vitamin C lainnya, seperti jeruk, nanas, jeruk bali, dan stroberi.

3. Pisang

Pisang juga dapat dijadikan buah pilihan untuk dikonsumsi penderita asam urat. Pasalnya, pisang mengandung kalium yang tinggi, yang dapat mencegah pembentukan kristal asam urat dalam tubuh.

Selain itu, bila kristal asam urat telah terbentuk, kalium dapat mencegah pengerasan kristal tersebut sehingga akan lebih mudah dikeluarkan oleh ginjal. Kamu dapat mengonsumsi satu atau dua buah pisang setiap hari untuk membantu menurunkan asam urat.

4. Buah Kersen

Buah kersen atau dengan nama lain Jamaika cherry pun disebut dapat menjadi salah satu makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita asam urat. Sebuah penelitian eksperimental tahun 2013 yang dilakukan pada mencit atau tikus kecil telah membuktikan manfaat buah kersen untuk mengatasi asam urat.

Dalam penelitian ini diketahui bahwa pemberian buah kersen dalam bentuk jus dapat memengaruhi penurunan kadar asam urat darah, meski penurunan ini tidak ditetapkan menggunakan allopurinol. Namun, pada penelitian lainnya, pemberian jus buah kersen selama 8 hari justru disebut tidak memengaruhi kadar asam urat seseorang.

Meski masih kontroversial, buah kersen tetap boleh dikonsumsi karena mengandung senyawa antioksidan yang baik bagi penderita asam urat.

5. Susu rendah lemak

Susu segar maupun makanan atau minuman yang diolah dari susu, seperti keju dan yogurt, baik untuk dikonsumsi penderita asam urat. Namun, jenis susu yang dipilih harus rendah lemak atau tanpa lemak (susu skim atau rendah lemak), agar bisa mendapat manfaat tersebut.

Fact, Arthritis Foundation menunjukkan bahwa susu rendah lemak dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko serangan muncul sewaktu-waktu. Pasalnya, protein dalam susu dapat mengeluarkan asam urat melalui urin.

6. Lentil, kacang polong, dan buncis

Sebuah penelitian yang di New England Journal of Medicine, menyimpulkan makanan yang mengandung protein lebih baik untuk penderita asam urat dari protein hewani. Penelitian tersebut melaporkan asupan protein nabati tidak memicu kekambuhan gejala asam urat, tidak seperti protein hewani.

Beberapa makanan mengandung protein nabati yang baik dikonsumsi penderita asam urat, seperti kacang polong, buncis, dan lentil. Makanan yang tergolong dalam jenis legum ini memiliki kadar purin yang rendah dan bahkan dapat melindungi kamu dari serangan asam urat.

7. Brokoli, wortel, dan tomat

Sayur-sayuran adalah makanan sehat untuk semua orang, termasuk penderita asam urat. Namun, kamu harus lebih hati-hati dalam memilih jenis sayuran. Pasalnya, beberapa sayuran, seperti bayam atau asparagus, mengandung purin sedang-tinggi sehingga menjadi pantangan bagi penderita asam urat.

Sebagai, konsumsilah sayuran yang banyak mengandung purin rendah, seperti brokoli, wortel, atau tomat. Brokoli diketahui hanya mengandung 70 mg purin per 100 gram beratnya, wortel 2,2 mg, sedangkan tomat ceri 3,1 mg, sehingga sayuran ini justru dapat menjadi penurun asam urat.

Selain itu, ketiga jenis sayuran tersebut pun mengandung berbagai senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi penderita asam urat.

Selain brokoli, wortel, dan tomat, sayuran rendah purin apapun juga baik dikonsumsi untuk penderita asam urat. Sebab, pada dasarnya, sayuran apapun yang tidak mengandung purin tinggi boleh dimakan penderita asam urat, seperti kentang, timun, kubis, dan lainnya.

8. Kopi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang, baik kopi biasa maupun kopi tanpa kafein, baik dengan penurunan risiko. Meski demikian, belum ada penelitian yang menunjukkan alasan kopi memiliki efek tersebut.

Selain itu, kamu pun disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi bila memiliki kondisi medis lain. konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter bila ingin mengonsumsi kopi sebagai salah satu cara untuk menurunkan kadar asam urat.

9. Teh Hijau

Teh terbilang ampuh untuk menurunkan kadar asam urat. Mau bukti? Ada studi US National Library of Medicine – National Institutes of Health, mengenai khasiat teh hijau terhadap kadar asam urat tubuh.

Studi ini mengatakan teh hijau kaya akan antioksidan bernama katekin. Nah, senyawa ini yang mampu menghambat produksi asam urat dalam tubuh. Di samping itu, teh hijau juga bisa mengeluarkan kristal asam urat dan meluruhkan batu dalam ginjal.

10. Karbohidrat Kompleks

Ilustrasi nasi sebagai karbohidrat

Alih-alih nasi putih, ganti makanan pokok harianmu menjadi sumber karbohidrat kompleks. Sebab, mengonsumsi makanan sumber karbohidrat mencegah kekambuhan asam urat, karena meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin.

Makanan sumber karbohidrat kompleks juga biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh. Jenis makanan sumber karbohidrat kompleks yang baik dan aman dikonsumsi oleh pengidap asam urat adalah kentang, jagung, beras merah, dan ubi.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version