Antusisme Warga Surabaya di Gerai Pembukaan Lawson, Hanya FOMO atau Worth to Buy?

Antusisme Warga Surabaya di Gerai Pembukaan Lawson, Hanya FOMO atau Worth to Buy?

Antusisme Warga Surabaya di Gerai Pembukaan Lawson, Hanya FOMO atau Worth to Buy?

harianfakta.com – Cr : @lawson_indonesia

Lawson merupakan mini retail yang menyediakan aneka macam jajanan korea. Perkembangan Lawson cukup cepat dibandingkan retail lainnya karena peran media sosial yang menciptakan pengenalan konten untuk Lawson sendiri, khususnya tiktok dengan algortima for your page yang cukup berarti dalam perkembangan lawson sendiri.

Ritel lawson sendiri dikelola oleh Djoko Susanto, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) yang masih satu perusahaan dengan ritel Alfamidi dengan penawaran konsep yang baru.

Lawson memiliki konep layaknya minimarket khas negeri Ginseng, Korea dengan jajanan Korea juga tentunya. Keunikan lawson diantara ritel kompetitor juga menyediakan caf dengan harga yang juga terjangkau, mini caf menyediakan hidangan kopi, ice milk — based, hingga kudapan kekinian seperti Castella (@lawson_indonesia, 11/03/2023)

Dengan menyediakan jajanan khas Korea, variasi menu yang ditawarkan lawson juga sangat variative, diantaranya Oden (jajanan kue ikan khas mulai dari Odeng, Lobster Ball , Chikuwa) yang dibanderol mulai dari harga Rp 4,000. Aneka gorengan seperti Chicken Karage spesial Gochujang, Onigiri, hingga menu ragam nasi. Lawson sendiri juga mendapati gerai mereka dengan dua bentuk, Lawson yang bergabung dengan bangunan gerai ritel Alfamidi, atau Lawson yang menyediakan ritel sendiri (tentunya dengan konep ritel yang menjual aneka produk asing dari Korea).

Antusiasme warga menjadi atensi Lawson untuk membuka gerai mereka setelah trend peningkatan atas Lawson meningkat, khususnya di Surabaya.

Melalui Instagram lawson @lawson_indonesia pada 1 maret 2023, Lawson membuka gerai pertama mereka di Surabaya tepatnya di dua titik, Banyu Urip dan Mulyosari. Melalui Instagram @lawson_indonesia terlihat pembeli di hari pertama cukup membludak terutama dengan kehdiran beberapa konten kreator seperti @vebrirayan22, @surabaya_foodies hingga @kokobuncit. Terlihat pembeli memadai mini gerai Lawson di Alfamidi

Trend adanya pembukaan Lawson di Surabaya disambut antusiasme warga sekitar yang terlihat dari antrean pembeli di hari pertama dan setelahnya. Namun, apakah trend Lawson ini memang layak untuk dibeli atau hanya karena fenomena FOMO (Fear Of Missing Out) saja, mengingat gerai Lawson ini menjamur secara cepat dengan menciptakan tred sendiri.

Ulasan mengenai Lawson sendiri direspon secara positif di beberapa akun Instagram konten kreator. Konten kreator makanan @surabaya_foodies mengatakan “ini emang sih antriannya puanjang poll, tapi tenang pelayanannya super cuepet” ia juga menambahkan “untuk harga murah meriah, dan kalian bisa pilih sendiri sesuai selera” ia meenulis di potongan videonya bahwa rasanya enak, kuah gurih dan bisa pedes. “Kalian bisa memilih aneka nasi, siomay sampai karage, recommended dan wajib dicobain” (6/03/2023).

Komentar dalam laman Instagram @lawson_indonesia bayak mendapat respon positif mengenai adanya mini booth Alfamidi seperti @therealkirana_ menambahkan “akhirnya di Surabaya ada” lebih lanjut sebgian dari mereka mengatakan bahwa antrean untuk gerai Lawson sendiri memang cukup padat, namun dari segi pelayanan memang cepat dan tidak menunggu antrean terlalu lama. (6/03/2023)

Respon komentar di beberapa akun Instagram konten kreator makanan membagikan pengalaman mereka, bahwa ada yang memang cukup tertarik dengan produk lawson sendiri, menurut mereka untuk jajanan lawson dengan tekstur daging ikan yang padat, sesuai dan ckup terjangkau dengan harga nya.

Respon postifi ini secara tidak langsung membuktikan bahwa produk Lawson tidak hanya ramai karena trend FOMO namun juga memiliki cita rasa yang enak dan gurih. Khususnya di Surabaya. Lawson sendiri di Surabaya mendapatkan reaksi warga sekitar yang antusias dan cukup positif terutama tanggal 6 kemarin, lawson membuka gerai ketiga dan ke empat mereka di Kedung Cowek, bagian Sutabaya Utara dan juga di Manukan, bagian Surabaya Barat.

Kedatangan beberapa konten kreator di pembukaan mini gerai Lawson di Surabaya memang bertujuan untuk meningkatkan antusiasme warga Surabaya untuk mencicipi aneka jajanan lawson, terutama sebagai bgaian dari strategi marketing mereka. Bisa juga dikatakan trend Lawson ini layaknya seperti FOMO (Fear Of Missing Out) agar orang — orang tidak ketinggalan dengan trend, namun demikian, seperti ulasan yang ada bahwa jajanan Lawson yang sedang tren ini dengan cukup positif menandakan memang jajanan Lawson sendiri tidak hanya sekedar menciptakan tren namun diimbangi dengan segmentasi pasar yang luas sehingga mampu bertahan dengan competitor lain.

Strategi brand lawson sendiri melakukan pemasaran yang cukup menarik dengan bundling paket sehingga antusiasme pebeli cukup bertambah. Tidak hanya di Lawson Surabaya, antusiasme masyarakat yang konsisten juga terjadi di beberapa cabang Lawson seperti di Solo, dan tempat lain.

Penguatan branding Lawson memang menyasar kalangan anak muda dengan konsep jajanan kekinian dan mini caf, namun bukan tidak mungkin orang dewasa dan orang tua juga suka dengan jajanan Lawson. Memang, atensi Lawson berhasil dalam membuat masyarakat untuk membeli produk mereka secara kontinyu dan setia dengan Odeng yang menjadi citra utama perusahaan Lawson.

error: Content is protected !!
Exit mobile version