BUMN Holding Perkebunan Dukung Rencana Pemerintah Bikin Bursa Berjangka CPO

BUMN Holding Perkebunan Dukung Rencana Pemerintah Bikin Bursa Berjangka CPO

harianfakta.com

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berencana membuat bursa berjangka untuk perdagangan minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Rencana itu mendapatkan respons positif dari industri, salah satunya BUMN Holding Perkebunan, PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Bursa berjangka CPO tersebut akan menjadi harga acuan CPO Indonesia. Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Dwi Sutoro menilai, sebagai produsen terbesar CPO dunia, memang sudah semestinya Indonesia memiliki harga acuan sendiri.

“Karena menggunakan CPO international price sebagai acuan harga CPO domestik, sering tidak membuat keseimbangan penawaran dan permintaan di dalam negeri, sehingga mengakibatkan ketidakstabilan harga CPO dalam negeri,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/3/2023).

Menurutnya, bursa CPO yang ideal adalah yang memiliki fungsi lengkap, yakni sebagai price discovery, price reference, dan hedging dengan sebuah proses yang adil, efisien, transparan, dan terpercaya.

Selain itu, ia menilai, pembentukan tata niaga sawit setidaknya harus mencakup empat aspek, antara lain aspek keadilan, efisiensi, nilai tambah, dan keberlanjutan.

“Keterlibatan pemerintah, BUMN, dan swasta, diharapkan bisa menciptakan sinergi yang positif dalam mendesain tata niaga sawit Indonesia yang adil, efisien,

transparan, dan terpercaya,” ucap Dwi.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdalifah Mahmud, manuturkan, dengan pembentukan bursa berjangka CPO maka mewujudkan Indonesia sebagai barometer harga sawit dunia bukan sebatas cita-cita lagi.

Saat ini, kata dia, Indonesia merupakan negara yang berkontribusi sebesar 55 persen terhadap minyak sawit dunia dan 42 persen minyak nabati dunia. Oleh karena itu, dia optimistis, jika Indonesia bisa segera menjadi barometer harga sawit dunia.

“Insyaallah akan segera tercapai (Indonesia jadi barometer harga CPO dunia),” ujar Musdalifah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jenis mobil apakah yang menggunakan dua mesin penggerak dengan bensin dan motor listrik?

Dapatkan total hadiah Rp 5.000.000,- untuk 10 orang beruntung dengan mengikuti kuis otomotif berikut ini!

Berikut ini yang merupakan kelebihan dari kendaraan listrik, kecuali?

Apa nama bahan bakar dari pertamina ber-oktan 92?

Pada tahun berapakah Robert Anderson mengembangkan mobil roda tiga menggunakan baterai listrik?

Apakah kepanjangan EV yang biasa digunakan dalam mobil listrik?

E-mail

Isi data dirimu untuk keperluan pendataan dan pengiriman hadiah ya

No. Handphone

Nama Lengkap

Provinsi Domisili

Kota/Kabupaten Domisili

Tahun Lahir

Apakah Anda sudah terlindungi dengan Asuransi?

Jenis perlindungan apa yang Anda butuhkan?

Terima kasih atas partisipasinya!

Silahkan login dengan KG Media ID untuk melanjutkan survey

error: Content is protected !!
Exit mobile version