Gelaran ragam budaya nusantara dimulai dengan penyambutan tamu kehormatan yaitu Dr Tan See Leng, Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua untuk Perdagangan dan Industri di halaman depan KBRI Singapura, Singapura oleh Pasukan Brogodo atau pasukan khas Keraton Yogyakarta yang melambangkan pemberian penghormatan kepada tamu kehormatan.
Setelah tampilan budaya dari daerah Jawa, acara kemudian dibuka dengan budaya dari Sumatera, yaitu tarian Ratoh Jaroe dari Aceh oleh para pelajar Sekolah Indonesia Singapura.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo dalam sambutannya menyampaikan bahwa setelah melalui masa berat dikarenakan pandemi yang dimulai pada 2020, Indonesia mulai bangkit dan mampu melewati berbagai tantangan.
Tari Ratoh Jaroe dalam resepsi diplomatik KBRI Singapura. Foto: KBRI Singapura
Tahun ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan akan memegang Keketuaan ASEAN di tahun depan. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, tingkat inflasi yang lebih rendah dari inflasi rata-rata global, serta pertumbuhan ekonomi yang baik.
Dubes Tommy kemudian menekankan hubungan baik antara Indonesia dan Singapura di mana Singapura merupakan negara dengan nilai investasi terbesar di Indonesia sejak 2014.
“Saya yakin, tren positif ini akan terus berlanjut ke depannya, mengingat akselerasi pemulihan ekonomi kedua negara saat ini,” ujar Dubes Tommy, dalam keterangan tertulis KBRI Singapura.
Sementara itu, Menteri Tan See Leng dalam pidatonya menyampaikan bahwa Indonesia dan Singapura memiliki hubungan yang kuat di berbagai bidang. Hubungan tersebut semakin kuat dengan telah dibukanya perbatasan antar negara. Menteri Tan kemudian juga menyampaikan apresiasi terhadap peran Indonesia di tingkat global.
“Sebagai negara pemegang Presidensi G20 tahun ini, Indonesia melakukannya dengan sangat baik. Saya menantikan keketuaan Indonesia di ASEAN tahun depan,” ujar Menteri Tan.
Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo. Foto: KBRI Singapura
Lebih lanjut, Menteri Tan juga memberikan apresiasi pada Indonesia yang mampu bangkit dari pandemi dengan masyarakat yang tetap tangguh dan berpikiran positif. Indonesia yang sejahtera merupakan hal penting tidak hanya bagi Singapura, namun juga bagi kawasan.
Gelaran resepsi diplomatik ini dihadiri antara lain oleh kalangan pemerintahan Singapura, kalangan diplomatik, komunitas bisnis, akademisi, media, friends of Indonesia serta tamu undangan lainnya. Selain acara resmi, dihadirkan pula segmen hiburan yang kembali mengangkat berbagai ragam budaya Indonesia lainnya yaitu iringan musik tradisional sunda oleh Puspa Karima, serta tarian Poco-Poco, Maumere, dan Sajojo yang mewakili budaya dari timur Indonesia.
(FJR)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.