Sejarah Singkat Depo Pertamina Plumpang, Beroperasi Hampir 50 Tahun

Sejarah Singkat Depo Pertamina Plumpang, Beroperasi Hampir 50 Tahun

harianfakta.com – JAKARTA, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina atau Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terbakar hebat pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

Hingga Sabtu (4/3/2023), terdapat 13 korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 3 diantaranya adalah anak-anak. Tak hanya korban jiwa, rumah warga dan kendaraan di sekitar lokasi juga hangus dilalap api.

Sebagai informasi, Depo Pertamina Plumpang memiliki kapasitas tangki penimbun hingga 291.889 kiloliter ini, pertama kali beroperasi pada tahun 1974 atau hampir 50 tahun lalu.

Dikutip dari berbagai sumber, Depo Pertamina Plumpang menyalurkan produk dengan varian lengkap macam Premium, Pertamax, Pertalite, Pertamax Turbo, Bio Solar, Dex, hingga Dexlite. Penyaluran produk tersebut menggunakan Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.

Terminal BBM atau Depo Pertamina Plumpang memiliki peran paling penting, sebab memasok sekitar 20 persen kebutuhan BBM di Indonesia. Rata-rata harian BBM yang dipasok dari Depo Pertamina Plumpang mencapai 16.504 kiloliter.

Sementara itu kebakaran kali ini merupakan kali kedua karena pasalnya peristiwa serupa terjadi pada Minggu, 18 Januari 2009. Saat itu kebakaran diduga diakibatkan oleh percikan api yang muncul dari gesekan alat pengambil sampel BBM dan slot ukur.

Editor : Jeanny Aipassa

Follow Berita iNews di Google News

error: Content is protected !!
Exit mobile version