5 Gejala Demensia pada Lansia dan Cara Mengatasinya

5 Gejala Demensia pada Lansia dan Cara Mengatasinya

harianfakta.com – Istilah demensia merupakan istilah umum yang merujuk pada penurunan kemampuan untuk berpikir, mengingat, atau menentukan pilihan sehingga akan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Kondisi ini bukan merupakan proses penuaan yang alami karena banyak lansia yang tidak mengalami gejalanya.

Untuk itu, ketahui gejala demensia pada lansia dan cara mengatasinya berikut ini.

Gejala demensia pada lansia

Karena merupakan istilah umum, gejala demensia yang muncul akan berbeda-beda pada masing-masing orang.

Dilansir dari , ada beberapa permasalahan yang umumnya dialami oleh penderita, seperti:

  • Memiliki masalah dengan ingatan
  • Mengalami kesulitan berkonsentrasi
  • Mengalami kesulitan untuk berkomunikasi
  • Memiliki masalah dengan kemampuan menalar, pengambilan keputusan, dan memecahkan masalah
  • Mengalami kesulitan yang berkaitan dengan kemampuan visual yang tidak ada kaitannya dengan pertambahan usia

Selain itu, ada beberapa perilaku yang bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengidap demensia, seperti:

  • Sering tersesat meskipun berada pada lingkungan yang familiar
  • Sering menggunakan istilah yang tidak umum ketika mendeskripsikan benda yang familiar
  • Sering melupakan nama kerabat, keluarga, atau teman dekat
  • Lupa dengan ingatan atau pengalaman di masa lalu
  • Tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan harian secara mandiri

Gejala yang muncul tersebut akan bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu.

Ketika demensia sudah berada di stadium akhir, penderita akan kehilangan kemampuan untuk merawat dirinya sendiri dan akan kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi.

Cara mengatasi demensia

Dilansir dari , demensia tidak bisa disembuhkan, namun ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh pengasuh atau keluarga untuk meringankan gejala yang muncul, seperti:

  • Melakukan komunikasi yang melibatkan kalimat yang sederhana, gestur tubuh, serta tidak mendesak respon dari penderita
  • Mendorong penderita untuk melakukan olahraga karena sudah terbukti bermanfaat untuk memperlambat progres penurunan kemampuan otak
  • Melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama, seperti berkebun, memasak, dan bernyanyi
  • Menerapkan pola hidup sehat, seperti mengurangi konsumsi kafein per hari serta menghindari penggunaan alat elektronik sebelum tidur
  • Menggunakan kalender sebagai pengingat terhadap acara yang penting
  • Melibatkan penderita untuk merencanakan kegiatan di masa depan, termasuk pengobatan yang akan dilakukan

Ada juga perawatan medis yang akan diberikan dan akan melibatkan pemberian obat, melakukan terapi, atau gabungan keduanya untuk mencegah demensia bertambah parah.

Oleh karena itu, mengetahui gejala demensia pada lansia tersebut sangatlah penting agar penderita bisa mendapatkan perawatan yang tepat sebelum kondisinya bertambah parah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jenis mobil apakah yang menggunakan dua mesin penggerak dengan bensin dan motor listrik?

Dapatkan total hadiah Rp 5.000.000,- untuk 10 orang beruntung dengan mengikuti kuis otomotif berikut ini!

Berikut ini yang merupakan kelebihan dari kendaraan listrik, kecuali?

Apa nama bahan bakar dari pertamina ber-oktan 92?

Pada tahun berapakah Robert Anderson mengembangkan mobil roda tiga menggunakan baterai listrik?

Apakah kepanjangan EV yang biasa digunakan dalam mobil listrik?

E-mail

Isi data dirimu untuk keperluan pendataan dan pengiriman hadiah ya

No. Handphone

Nama Lengkap

Provinsi Domisili

Kota/Kabupaten Domisili

Tahun Lahir

Apakah Anda sudah terlindungi dengan Asuransi?

Jenis perlindungan apa yang Anda butuhkan?

Terima kasih atas partisipasinya!

Silahkan login dengan KG Media ID untuk melanjutkan survey

error: Content is protected !!
Exit mobile version