harianfakta.com – Mata merah atau konjungtivitis biasanya menyebabkan mata terasa perih dan gatal karena adanya inflamasi pada membran transparan yang terletak sepanjang kelopak dan bola mata.
Umumnya, mata merah disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang bisa ditularkan dengan mudah ke orang lain.
Untuk menghindarinya, ketahui penyebab mata merah dan cara mengatasinya berikut ini.
Penyebab mata merah
Menurut , penyebab mata merah adalah adanya inflamasi pada pembuluh darah pada membran yang melapisi mata atau konjungtiva sehingga membuatnya semakin terlihat.
Inflamasi ini bisa terjadi karena beberapa penyebab, seperti:
- Mengalami infeksi virus yang umumnya menyebabkan mata merah, seperti selesma atau Covid-19
- Mengalami infeksi bakteri, seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Haemophilus influenzae, dan Streptococcus pneumonia
- Mengalami serangan alergi, termasuk jamur, serbuk sari, atau zat lainnya
- Mengalami iritasi terhadap bahan tertentu, seperti sampo, kosmetik, lensa kontak, asap, hingga debu
- Memiliki riwayat penyakit menular seksual (PMS), seperti herpes simpleks, chlamydia, dan gonore
- Mengalami iritasi karena ada benda yang masuk ke dalam mata
- Mengalami penyumbatan saluran air mata, khususnya pada bayi
- Mengalami gangguan autoimun meskipun jarang terjadi
Beberapa penyebab tersebut tidak hanya akan membuat mata menjadi merah, namun juga terasa perih, gatal, berair, dan mengeluarkan cairan yang menempel pada bulu mata.
Kondisi ini bisa menyebabkan mata merah sebelah dan menyerang mata yang lainnya setelah beberapa hari kemudian.
Jika tidak segera diatasi, konjungtivitis yang disebabkan oleh virus atau bakteri bisa menyebar dengan cepat lewat kontak erat dengan penderita.
Cara mengatasi mata merah
Menurut , pengobatan yang diberikan untuk mengatasi mata merah berfokus pada mengurangi gejala yang muncul, seperti:
- Meneteskan obat tetes mata, termasuk obat tetes mata khusus jika penyebabnya adalah alergi
- Membersihkan kelopak mata dengan menggunakan kain yang dibasahi
- Mengompres dengan kompres dingin atau hangat setiap beberapa kali sehari
- Menghindari penggunaan lensa kontak untuk sementara waktu hingga pengobatan yang dilakukan selesai
- Mengganti produk kosmetik untuk mata
- Mengonsumsi obat antivirus jika mata merah disebabkan oleh virus herpes simpleks
- Mengonsumsi obat untuk mengatasi reaksi alergi, seperti antihistamin
- Mengonsumsi obat untuk mengontrol inflamasi yang terjadi, seperti dekongestan
Mata yang berubah menjadi kemerahan biasanya bisa hilang dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus.
Namun, mengetahui penyebab mata merah tersebut sangatlah penting agar kemudian bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan tidak menyebarkannya kepada orang lain.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk segera mencari bantuan medis ketika mata merah tidak kunjung sembuh dan bertambah parah untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.