9 Tanda Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Garam dan Tips Menghindarinya

9 Tanda Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Garam dan Tips Menghindarinya

harianfakta.com – Salah satu bahan penyedap makanan, garam ternyata tidak baik jika dikonsumi secara berlebihan. Pasalnya, garam bisa mempengaruhi kondisi kesehatan kita.

Di samping itu, garam juga dapat membantu mengendurkan atau mengencangkan otot, membantu impuls saraf, dan menyeimbangkan mineral serta air dalam tubuh.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman WebDM, simak beberapa tanda kamu sudah terlalu banyak mengonsumsi garam .

kembung atau perut terasa kencang merupakan salah satu efek samping jangka pendek dari terlalu banyak garam .

Tubuh kita akan menahan air, sehingga cairan ekstra akan menumpuk dan menyebabkan perut terasa penuh. Ingat, makanan yang tinggi sodium tidak melulu terasa asin. Junk food seperti sandwich, pizza, dan makanan kaleng adalah sumber garam yang tinggi.

Ada banyak alasan seseorang punya tekanan darah yang tinggi, salah satunya adalah terlalu banyak konsumsi garam . Perubahan tekanan darah terjadi melalui ginjal.

Garam akan membuat ginjal kita bekerja ekstra untuk menyaring cairan yang tidak diperlukan tubuh, akibatnya tekanan darah akan naik.

Bengkak bisa jadi tanda terlalu banyak sodium dalam tubuh kita. Bagian tubuh yang umumnya membengkak karena sodium adalah wajah, tangan, kaki, dan pergelangan kaki.

Jika kita merasa haus terus-menerus, bisa jadi itu adalah tanda konsumsi garam berlebih.

Garam membuat kita dehidrasi dengan membuat tubuh menarik air dari dalam sel. Minum air putih dapat membantu menetralisir garam dan menyegarkan sel tubuh kembali.

Garam mengikat air dan volume air dalam tubuh akan menambah berat badan. Jika merasa berat badanmu naik dengan tiba-tiba, bisa jadi itu karena konsumsi garam yang berlebihan.

Karena garam membuat kita mudah haus, otomatis intensitas minum akan bertambah. Akibatnya, kita akan jadi lebih sering buang air kecil.

Konsumsi makanan yang tinggi garam sebelum si malam hari dapat mengganggu tidur. Tanda-tandanya seperti tidur yang tidak nyenyak, sering terbangun, dan tidak merasa segar di pagi hari.

Ketika kadar garam dalam darah tinggi, maka kandungan air di dalam sel akan berkurang. Akibatnya, kita akan merasa lemas dan lebih lemah dari biasanya.

Jika makanan yang kita konsumsi mengandung terlalu banyak garam , maka pencernaan juga bisa terpengaruh. Kita akan merasa mual, diare, atau kram perut.

Selain efek jangka pendek di atas, efek jangka panjang dari konsumsi garam berlebih juga perlu diwaspadai.

Dalam waktu yang lama, kelebihan garam bisa menyebabkan pembesaran otot jantung, sakit kepala, gagal jantung, hipertensi, penyakit ginjal, batu ginjal, osteoporosis, kanker perut dan stroke.

Untuk mengurangi konsumsi garam , ada beberapa tips yang bisa diterapkan, di antaranya:

– Konsumsi daging segar ketimbang daging kemasan.

– Ketika membeli sayuran, pilihlah yang masih segar. Jangan konsumsi sayur kemasan yang sudah berbumbu atau diawetkan.

– Perhatikan kandungan sodium pada label nutrisi kemasan makanan. Dalam sehari, kita hanya perlu sekiranya 1.500 miligram garam dari seluruh makanan yang dikonsumsi.

– Jika membeli bumbu instan, pilih yang tidak mengandung sodium atau yang kandungannya rendah.

Meski dianggap remeh, garam yang dikonsumsi secara berlebihan ternyata dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan. Oleh karenanya, tetap jaga pola makan dan pastikan banyak konsumsi air putih.***

error: Content is protected !!
Exit mobile version