Apa Perbedaan Pneumonia dan Paru-Paru Basah?

Apa Perbedaan Pneumonia dan Paru-Paru Basah?

harianfakta.com – Sebagian masyarakat memercayai bahwa paru-paru basah sama dengan pneumonia. Meskipun keduanya sama-sama menginfeksi saluran pernapasan, terdapat beberapa perbedaan pneumonia dan paru-paru basah.

Mengenal perbedaan pneumonia dan paru-paru basah

Pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru yang umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Pneumonia menyebabkan kantong udara dalam paru-paru terisi dengan nanah dan cairan lainnya. Penyakit ini menjadi penyebab utama rawat inap pada anak-anak dan orang dewasa.

Sebagian besar kasus pneumonia dapat diobati meskipun perlu waktu berminggu-minggu untuk memulihkannya. Namun, banyak pula pengobatan yang tidak berhasil.

Bahkan, puluhan ribu orang di Amerika Serikat dinyatakan meninggal karena pneumonia setiap tahunnya. Kebanyakan di antaranya berada di atas usia 65 tahun.

Para-paru basah merupakan istilah awam yang digunakan untuk berbagai gangguan pernapasan akut yang ditandai dengan adanya cairan yang mengisi ruang paru-paru. Cairan ini bisa berupa nanah karena adanya infeksi.

Kondisi ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Paru-paru basah juga disebut sebagai keadaan darurat medis yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Gejala pneumonia dan paru-paru basah

Perbedaan pneumonia dan paru-paru basah dapat Anda kenali dari gejala dan tanda-tandanya, salah satunya batuk.

Terdapat respons berupa batuk berdahak pada pneumonia, sedangkan respons batuk pada paru-paru basah dapat berupa batuk kering dan batuk berdahak.

Untuk mengetahui gejala lainnya, Anda bisa simak pada penjelasan berikut.

Gejala pneumonia

Tanda dan gejala pneumonia sangatlah bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada beberapa faktor seperti jenis kuman yang menginfeksi dan usia.

Tanda-tandanya seringkali mirip dengan flu, tetapi berlangsung lebih lama. Gejala yang harus diwaspadai antara lain:

    nyeri dada saat bernapas,

    adanya perubahan kesadaran mental (terutama pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas),

    kelelahan,

    batuk berdahak,

    demam,

    berkeringat,

    menggigil

    muntah,

    mual,

    diare, dan

    sesak napas.

Bayi baru lahir mungkin tidak akan menunjukkan tanda-tanda infeksi, melainkan hanya muntah, demam, batuk, tampak gelisah, atau sulit bernapas.

ARTIKEL TERKAIT

KESEHATAN PERNAPASAN

12 Penyakit yang Bisa Menyerang Paru-Paru, Waspadai Bahayanya!

Paru-paru adalah organ vital dalam sistem pernapasan manusia. Saat terjadi gangguan di paru-paru, Anda bisa mengalami gejala, seperti sesak napas, batuk terus-menerus, atau napas pendek disertai mengi. Berbagai macam penyakit dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru, dengan gejala dan tingkat keparahan yang berbeda. Agar bisa mengantisipasi bahayanya, simak lebih lengkap dalam ulasan berikut ini. Macam-macam penyakit yang […]

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.• Jan 07, 2021

Tanda paru-paru basah

Gejala dan tanda paru-paru basah bermacam-macam, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, pada umumnya, paru-paru basah menunjukkan beberapa gejala berikut.

    Sesak napas yang parah.

    Pernapasan cepat dan dangkal.

    Nyeri saat bernapas.

    Batuk kering atau berdahak.

    Suara pernapasan abnormal seperti mengi.

    Kelelahan.

    Bibir dan kuku kebiruan.

Saat kasus paru-paru basah disebabkan oleh infeksi yang parah seperti sepsis, maka gejalanya juga mencakup tekanan darah rendah dan demam.

Penyebab pneumonia dan paru-paru basah

Gejala yang berbeda pada pneumonia dan paru-paru basah berkaitan dengan penyebabnya yang berbeda. Berikut ini penyebab terjadinya kedua kondisi tersebut.

Penyebab pneumonia

Terdapat lebih dari 30 penyebab pneumonia yang berbeda dan telah dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Berikut penyebab utama pneumonia.

1. Pneumonia bakteri

Jenis pneumonia ini disebabkan oleh berbagai bakteri, paling umum adalah Streptococcus pneumoniae. Infeksi biasanya terjadi saat tubuh melemah karena gizi buruk, usia tua, gangguan kekebalan tubuh, atau bakteri yang masuk ke paru-paru.

Pneumonia bakteri bisa memengaruhi segala usia, tetapi berisiko lebih besar pada orang yang mengonsumsi alkohol, merokok, baru saja menjalani operasi, memiliki penyakit pernapasan, atau kelelahan.

2. Pneumonia virus

Pneumonia virus disebabkan oleh berbagai virus, termasuk influenza yang merupakan penyebab dari sepertiga kasus pneumonia. Saat Anda terkena pneumonia virus, risiko terjadinya pneumonia bakteri juga mungkin lebih besar.

3. Pneumonia mikoplasma

Pneumonia mikoplasma memiliki gejala dan tanda fisik yang sedikit berbeda dan dikenal sebagai pneumonia atipikal. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.

Penyebab paru-paru basah

Pada paru-paru basah, terdapat berbagai kondisi dan penyakit yang dapat menyebabkannya.

    Infeksi virus atau bakteri seperti flu, pneumonia, atau COVID-19.

    Sepsis atau syok septik.

    Cedera paru traumatis, termasuk luka bakar.

    Menghirup bahan-bahan kimia.

    Pankreatitis akut.

Cara mengatasi pneumonia dan paru-paru basah

Perbedaan pneumonia dan paru-paru basah dapat dilihat dari cara penanganannya. Walaupun keduanya sama-sama penyakit paru-paru, diperlukan cara yang berbeda untuk mengobatinya.

Penanganan pneumonia

Pengobatan pneumonia berfokus pada penyembuhan infeksi dan mencegah komplikasinya. Orang yang mengidap pneumonia ringan cukup menjalani rawat jalan saja di rumah dengan obat-obatan.

Meskipun sebagian besar gejalanya dapat mereda dalam beberapa hari minggu, perasaan lelah kemungkinan masih bertahan hingga satu bulan lamanya atau bahkan lebih.

Berikut ini obat-obatan yang umum digunakan.

1. Antibiotik

Obat ini dapat mengatasi infeksi pneumonia bakteri. Akan tetapi, mungkin diperlukan waktu untuk mengidentifikasi jenis bakteri penyebab pneumonia hingga dokter bisa memberikan antibiotik yang tepat.

2. Obat batuk

Fungsi obat batuk yaitu meredakan gejala batuk sehingga Anda dapat beristirahat.

3. Obat penurun panas

Anda dapat mengonsumsi obat penurun panas untuk mengatasi demam. Obat-obatannya antara lain aspirin, ibuprofen, dan parasetamol.

ARTIKEL TERKAIT

KESEHATAN PERNAPASAN

Terapi Oksigen untuk Mengatasi Masalah Sesak Napas

Oksigen adalah komponen di udara yang penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki kondisi yang beruntung untuk menghirup oksigen dengan normal. Beberapa orang memerlukan pengobatan dan perawatan tambahan agar dapat bernapas dengan lega. Salah satu metode yang dapat membantu adalah terapi oksigen agar orang-orang dengan masalah pernapasan tetap bertahan dengan kondisi […]

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.• Mar 02, 2021

Penanganan paru-paru basah

Perbedaan pneumonia dan paru-paru basah juga terletak pada tujuan utama pengobatannya. Karena belum ada obat untuk paru-paru basah, kondisi ini ditangani dengan mengelola gejala yang timbul.

Pengobatan bertujuan untuk meningkatkan kadar oksigen darah guna mencegah kerusakan organ. Berikut merupakan beberapa jenis terapi untuk paru-paru basah.

1. Oksigen tambahan

Pada kasus lebih ringan, mungkin pasien hanya perlu diberikan masker oksigen. Jika kondisi pasien lebih parah, dokter memerlukan ventilator mekanis untuk memasukkan oksigen ke paru-paru pasien.

Apabila terapi awal tidak berhasil, alat oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO) bisa digunakan. Alat ini bekerja sebagai paru-paru buatan yang akan memompa darah ke dalam mesin, lalu memompanya lagi ke dalam tubuh.

2. Obat-obatan

Pada paru-paru basah, obat-obatan berguna untuk meredakan gejala sekaligus mencegah terjadinya komplikasi. Obat yang digunakan adalah:

    antibiotik untuk mengobati infeksi,

    obat penenang untuk mengatasi kecemasan,

    pengencer darah untuk mencegah dan menghentikan pembekuan darah, dan

    pereda nyeri.

Ikuti informasi terbaru dan cerita para pejuang COVID-19 di sekitar kita. Ayo gabung komunitas sekarang!

10

Topik

226

Postingan

4.7k

Anggota

error: Content is protected !!
Exit mobile version