Gigi Sensitif: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gigi Sensitif: Penyebab dan Cara Mengatasinya

harianfakta.com – Mengonsumsi makanan atau minuman yang panas atau dingin bisa menyebabkan rasa nyeri di gigi.

Kondisi ini dikenal dengan gigi sensitif yang jika dibiarkan saja akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri yang tidak tertahankan.

Ketahui penyebab gigi sensitif dan cara mengatasinya berikut ini.

Penyebab gigi sensitif

Enamel adalah lapisan terluar yang akan melindungi gigi.

Healthline menyebutkan bahwa seseorang yang mengalami gigi sensitif memiliki lapisan enamel gigi yang lebih tipis.

Selain itu, ada beberapa penyebab rusaknya enamel gigi, seperti:

  • Menggosok gigi terlalu keras.
  • Tidak menggunakan sikat gigi yang lembut.
  • Kebiasaan menggeretakkan gigi ketika tidur.
  • Kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang asam.

Verywell Health juga menyebutkan beberapa penyebab gigi sensitif, seperti:

  • Resesi gusi yang membuat akar gigi terbuka.
  • Kerusakan gigi atau gigi berlubang.
  • Penyakit gusi yang diakibatkan oleh penumpukan plak.
  • Gigi retak atau tambalan gigi yang rusak.
  • Melakukan prosedur pemutihan gigi.
  • Kekurangan vitamin atau mineral yang menyebabkan kerusakan gigi atau gusi.
  • Tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut , termasuk menggosok gigi dan menggunakan benang gigi.
  • Tidak melakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin.

Cara mengatasi gigi sensitif

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gigi sensitif, yaitu melalui prosedur medis dan melakukan perawatan rumahan.

Mayo Clinic menyebutkan bahwa perawatan medis akan dilakukan oleh dokter gigi dan perawatan yang diberikan akan tergantung dari penyebab gigi sensitif yang dialami.

Selain itu, Cleveland Clinic merekomendasikan cara mengatasi gigi sensitif sendiri di rumah , seperti:

  • Menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.
  • Menjaga kebersihan gigi dan mulut.
  • Menggunakan pasta gigi dengan bulu lembut.
  • Mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang terlalu asam.
  • Menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride.
  • Menghindari kebiasaan menggeretakkan gigi.
  • Melakukan pemeriksaan ke dokter gigi dengan teratur.

error: Content is protected !!
Exit mobile version