harianfakta.com – Onkologi dalam dunia medis, khususnya mengenai kanker, merupakan istilah yang umum baik sebagai cabang ilmu atau jenis praktik medisnya. Sebagai cabang ilmu, onkologi terdiri atas beberapa spesialis dan subspesialis di bawahnya. Berikut ini adalah penjelasan detail mengenai istilah medis yang berkaitan dengan kanker ini.
Apa itu onkologi?
Onkologi adalah salah satu cabang ilmu kedokteran yang memiliki spesialisasi atau berfokus pada penyakit kanker. Ilmu ini lebih banyak mempelajari terkait bagaimana cara mendiagnosis, mengobati, merawat, dan cara pencegahan penyakit kanker.
Seseorang yang mempunyai gelar spesialis atau bekerja pada bidang ini disebut dengan dokter spesialis onkologi atau onkolog.
American Society of Clinical Oncology menjelaskan cabang ilmu ini memiliki 3 jenis bidang utama berdasarkan perawatan yakni onkologi medis, radiasi, dan bedah.
Onkologi medis
Onkologi medis adalah bidang yang mendiagnosis, menilai, merawat dan mengelola pasien dengan kanker (tumor ganas) dan melakukan penelitian translasi yaitu penelitian yang memiliki aplikasi praktis.
National Health Services menjelaskan bahwa onkologi medis berfokus untuk mengobati kanker menggunakan obat-obatan, termasuk kemoterapi, imunoterapi, dan terapi bertarget.
Bidang ini juga memberikan konseling bagi pasien dan keluarganya. Penelitian klinis adalah fitur penting dari bidang ini. Perawatan klinis, uji klinis, laboratorium, dan penelitian kanker translasi merupakan bagian dari pelatihan onkologi media.
Spesialis ini dilatih untuk mampu bekerja memberikan nasihat tentang semua aspek pengobatan, pembedahan, dan radioterapi serta memiliki keterampilan dalam mengelola terapi sistemik.
Praktik medis onkologi medis
Bidang ini berperan untuk merawat pasien dengan kanker lokal atau metastasis yang membutuhkan terapi sistemik. Dokter bidang ini juga merawat pasien yang kankernya berpotensi disembuhkan dengan operasi, tetapi juga mendiskusikan pilihan pengobatan dengan pasien.
Spesialis onkologi medis dan klinis sering bekerja sama dalam kemitraan, mencakup administrasi radioterapi dan kemoterapi sitotoksik.
Namun, hanya ahli onkologi klinis yang memberikan radioterapi, mengatur dan mengawasi pengobatan dan terapi obat, termasuk pengelolaan komplikasi yang mungkin timbul.
Onkologi bedah
Bidang onkologi bedah berfokus mengobati kanker menggunakan operasi, termasuk mengangkat tumor dan jaringan di sekitarnya selama operasi.
Spesialis bedah jenis ini juga dapat melakukan jenis biopsi tertentu untuk membantu mendiagnosis kanker. Ia akan memeriksa kemungkinan dan risiko jika pasien menjalani operasi pengangkatan tumor dari tubuhnya.
Hal ini disebabkan tidak semua kanker dapat diobati dengan operasi. Pada beberapa kasus, pasien mungkin tidak cukup sehat untuk menjalani operasi pengangkatan tumor.
Praktik medis onkologi bedah
Pembedahan dalam perawatan kanker digunakan umumnya digunakan untuk mendiagnosis stadium kanker dan membuang seluruh kanker (tumor/ massa).
Proses ini mungkin tidak mampu mengankat semua tumor dengan aman dari organ tubuh yang diserang. Sebab terdapat beberapa kondisi yang justru bisa membahayakan bagian tubuh lain jika semua bagian kanker diangkat. Hal ini sering disebut operasi debulking.
Sisa sel kanker yang masih ada dalam tubuh kemudian akan dihancurkan melalui sejumlah terapi lanjutan.
Kemudian untuk meringankan gejala yang disebabkan oleh kanker dapat dilakukan operasi paliatif. Sementara bedah untuk mengembalikan/ mengubah kondisi tubuh setelah operasi disebut bedah rekonstruktif atau restoratif. Jenis operasi ini contohnya adalah rekonstruksi payudara.
Onkologi Radiasi
Onkologi radiasi berkaitan dengan praktik generasi, konservasi, dan penyebaran pengetahuan mengenai penyebab, pencegahan, dan pengobatan kanker dengan penekanan khusus pada peran radiasi pengion.
Bidang ini berfokus untuk mengobati kanker menggunakan terapi radiasi. Bidang ini penggunaan sinar-x berenergi tinggi atau partikel lain untuk menghancurkan sel kanker.
Terapi radiasi sendiri digunakan untuk pengobatan kuratif dan paliatif kanker. Mengutip dari American Cancer Society, kanker yang paling sering diobati dengan terapi radiasi adalah paru-paru, payudara, kepala dan leher, prostat, leher rahim dan rahim, dan kolorektal.
Selain itu, terdapat sejumlah kanker jinak yang dapat diobati dengan radioterapi.
Praktik medis onkologi radiasi
Spesialis bidang ini akan menggunakan berbagai pengobatan, termasuk radioterapi sinar eksternal (foton, elektron, proton, neutron), implantasi radioaktif, dan hipertermia.
Selain itu juga menggunakan terapi gabungan seperti pembedahan dan radioterapi, kemoterapi dan radioterapi, pengubah biologis dan radioterapi.
Sebagai spesialisasi medis yang berbasis modalitas dan bukan berdasarkan usia atau gender. Onkologi radiasi merawat anak-anak dan orang dewasa, wanita atau pria, dan tumor di berbagai tingkat.
Dalam bidang ini terdapat gabungan tenaga medis profesional yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing:
- Perawat terapi radiasi. Perawat yang memberikan konseling pada pasien tentang perawatan. Mereka juga dapat membantu pasien dalam mengelola efek samping pengobatan kanker.
Terapis radiasi. Seseorang yang terlatih untuk mengoperasikan perangkat yang memberikan terapi radiasi.
Dokter Dosimetri. Seseorang yang mengatur dosis terapi radiasi yang tepat untuk pasien kanker.
Fisikawan medis. Seseorang yang menggunakan pengetahuan fisika untuk perawatan radiasi, perangkat, dan teknologi. Mereka dapat membantu merencanakan terapi radiasi dan memastikan peralatannya aman dan berfungsi dengan baik.
Spesialisasi dan subspesialisasi
Ada juga istilah medis untuk spesialis lainnya yang mengkhususkan diri dalam merawat kelompok pasien atau kelompok kanker tertentu sperti spesialis hematologi onkologi. Spesialis ini berperan dalam mengobati kanker darah, seperti leukemia, limfoma, dan myeloma.
Kemudian spesialis onkologi geriatri yang bekerja untuk penderita kanker yang berusia 65 tahun ke atas. Ahli onkologi geriatri berfokus dalam memberikan perawatan terbaik untuk orang dewasa yang lebih tua.
Bahkan banyak spesialis bidang ini mengembangkan minat subspesialisasi di berbagai jenis kanker seperti kanker saluran pencernaan, kanker urologi, kanker darah dan sistem limfatik, dan kanker sistem reproduksi wanita.