DPRD ingin SD dekat Istana Bogor segera diperbaiki karena rawan roboh

DPRD ingin SD dekat Istana Bogor segera diperbaiki karena rawan roboh

harianfakta.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat meminta pemerintah setempat memprioritaskan perbaikan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panaragan Kidul yang berjarak satu kilometer dari Istana Bogor karena terancam roboh.

Komisi IV DPRD Kota Bogor mencatat, kerusakan yang dialami oleh sekolah tersebut terdiri dari plafon yang sudah jebol, ruang kelas yang tidak layak pakai, tembok rusak dan pondasi bangunan yang sudah tidak kuat.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri, saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Bogor, Rabu, mengatakan dewan mendapat aduan masyarakat, bahwa kondisi sekolah itu sudah rusak parah dan tidak mendapatkan bantuan sejak 10 tahun terakhir, sehingga telah ada peninjauan langsung pada Selasa (22/2).

Peninjauan dihadiri pula anggota Komisi IV Eka Wardhana, Pepen Firdaus, Lusiana Nurissiyadah, Devie Prihatini Sultani, Eny Indari dan Sri Kusnaeni.

“Jadi kemarin, kami meninjau SDN Panaraga Kidul yang dekat dengan kantor wali kota dan Istana Bogor itu, hanya berjarak 1 kilometer memang memprihatinkan,” katanya.

Akhmad Saeful berpendapat, pembangunan infrastruktur Kota Bogor yang masif, di antaranya pembangunan taman dan sebagainya tidak boleh mengesampingkan infrastruktur pendidikan.

Perlu ada database yang baik dan terbuka dari Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk mendata sekolah yang membutuhkan perbaikan.

Ia pun menyebut, 20 persen anggaran di dalam APBD Kota Bogor yang disiapkan untuk sektor pendidikan, nyatanya belum bisa memberikan kualitas pendidikan yang lebih baik di Kota Bogor.

“Kami sudah menekankan bahwa 20 persen anggaran untuk sektor pendidikan harus memberikan kualitas pendidikan yang nyata. Tapi kalau begini, tentu akan kami tindak lanjuti,” tegas gus M.

Akhmad Saeful menegaskan akan memanggil Dinas Pendidikan dan menyurati Wali Kota Bogor Bima Arya untuk segera memperbaiki SDN Panaragan Kidul.

“Kami juga akan surati Wali Kota Bima Arya untuk menindaklanjuti perbaikan di SDN Panaragan Kidul,” kata dia.

Di lokasi yang sama, Kepala Sekolah SDN Panaragan Kidul, Siti Horisoh, menjelaskan beberapa kerusakan ruang kelas sudah terjadi sejak 2005 dan ruang guru sejak 2010.

Untuk memperbaiki kerusakan tersebut, pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan setiap tahunnya. Namun, hingga saat ini, ia belum mendapatkan kepastian kapan perbaikan akan dilakukan.

“Kami sudah berusaha mengajukan ke dinas sejak Oktober dan kami juga mengajukan ke kelurahan melalui Musrenbang. Kasihan anak-anak,” ujarnya.

Untuk meminimalisasi kerusakan, ia pun menutup beberapa ruang kelas. Namun karena minimnya ruang yang ada, untuk kelas 5 dan kelas 6 masih dipergunakan, meski kondisi ruangan sudah terancam rubuh.

“Kalau kondisi hujan dan angin kencang, kami liburkan karena ngeri. Demi menjaga keselamatan kami pulangkan anak-anak daripada kejadian yang tidak diinginkan,” katanya.

error: Content is protected !!
Exit mobile version