Gubernur Ali Mazi sebut dirinya tidak anti kritik

Gubernur Ali Mazi sebut dirinya tidak anti kritik

harianfakta.com – Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan dengan tegas bahwa dirinya sama sekali tidak anti kritik atau tidak menolak jika ada kritikan yang ditujukan kepadanya, karena itu menjadi bahan evaluasi baginya.

“Saya selalu menerima kritikan dari siapa saja, kalau ada persoalan kita kumpul lalu kita bahas. Jika ada gagasan dan pemikiran, sampaikan,” kata Ali Mazi di sela Musyawarah Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sultra, di Kendari, Minggu.

Meski begitu, dia menyampaikan jika ada persoalan dalam kebijakan pada sistem pemerintahan yang ia jalankan, ia mengajak duduk berdialog untuk mencari solusi sehingga tidak ada yang merasa dirugikan satu sama lain.

“Semua kegiatan pemerintahan, kalau kita selalu kumpul untuk berdialog. Insya Allah daerah kita akan selalu aman dan kondusif. Saya merasa bangga bisa berinteraksi dengan teman-teman jurnalis,” ujar dia.

Ali Mazi mengakui bahwa dirinya sebagai pejabat publik akan terus menjadi pantauan masyarakat apalagi pers atau jurnalis yang memiliki fungsi sebagai kontrol sosial.

“Sedikit bergerak semua mata tertuju ke kita. Begitu musibah terjadi, mulai diisukan. Jadi kita sekarang ini perbanyak silahturahmi, ini penting sekali,” ucap Ali Mazi.

Gubernur dua periode yang akan berakhir masa jabatannya pada 5 September 2023 ini mengaku sempat mendapat kritikan dari sejumlah pihak saat membangun tiga mega proyek yakni, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah, perpustakaan bertaraf internasional dan Jalan Pariwisata Kendari-Toronipa.

“Saat saya membangun Rumah Sakit Jantung tidak banyak yang percaya bahkan di daerah. Orang mengatakan Gubernur bermimpi, tapi bagaimana orang bekerja tanpa mimpi,” ujarnya.

Dia mengaku dirinya membangun jalan poros pariwisata Kendari-Toronipa agar wisata di Pantai Toronipa bisa menjadi sejajar dengan wisata di seluruh Indonesia. Sedangkan dirinya membangun perpustakaan bertaraf internasional agar masyarakat Sultra gemar membaca.

“Saya di maki-maki, tapi ini sangat luar biasa, saya dikritik agar saya selalu waspada. Tapi ini untuk kebaikan. Alhamdulillah ketiga proyek ini hampir rampung, semoga Bapak Presiden bisa meresmikan,” katanya.

Dia menambahkan bahwa dirinya selalu mendukung kerja-kerja jurnalis yang independen tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun atau kelompok tertentu yang mencoba mempengaruhi isi pemberitaan.

Ia meyakini pers sebagai pilar keempat demokrasi dalam sistem kenegaraan memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas-tugasnya sehingga dia menghargai dan mendukung jurnalis yang selalu menjaga independensi dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik.

“Saya percaya teman-teman selalu memberikan informasi yang akurat dan tidak memihak kepada individu ataupun kelompok tertentu tetapi semata-mata hanya berpihak kepada kepentingan masyarakat, bangsa dan negara,” kata Ali Mazi.

error: Content is protected !!
Exit mobile version