Selandia Baru Tawarkan Bantuan Cari Pilot Susi Air tapi Ditolak, Panglima: TNI Masih Mampu Menyelesaikannya

Selandia Baru Tawarkan Bantuan Cari Pilot Susi Air tapi Ditolak, Panglima: TNI Masih Mampu Menyelesaikannya

harianfakta.com – Selandia Baru menawarkan bantuan kepada pemerintah Indonesia terkait pencarian Pilot Susi Air Kapten Kapten Philip Mark Mehrtens yang hingga kini masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Tawaran bantuan itu ditolak.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengungkap tawaran bantuan dari Selandia Baru disampaikan langsung oleh Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Jeffrey Burnet.

Tawaran tersebut disampaikan Dubes Selandia Baru dalam pertemuan dengan Yudo di Mabes TNI , pada Jumat, 3 Maret 2023. Pertemuan itu dalam rangka mempererat hubungan bilateral kedua negara.

“Mereka (Selandia Baru) menawarkan bantuan tetapi saya masih mampu menyelesaikannya,” ujar Yudo, di Mabes TNI , dikutip dari Antara, pada Kamis, 9 Maret 2023.

Dubes Selandia Baru, kata Yudo akhirnya menyerahkan sepenuhnya semua proses pencarian dan penyelamatan Kapten Philip Mark Mehrtens kepada pemerintah Indonesia.

Lebih jauh, kata Yudo, Dubes Selandia Baru telah diberi penjelasan bahwa pemerintah Indonesia, khususnya TNI dan Polri terus berupaya melakukan pencarian Philip.

“Dia (Dubes Selandia Baru) berharap pilot itu selamat,” ujar Yudo.

Kapten Philip Mark Mehrtens yang berkewarganegaraan Selandia Baru adalah pilot pesawat PK-BVY milik maskapai Susi Air yang terbakar di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Nduga, Papua Tengah pada Selasa, 7 Februari lalu. Terungkap pesawat Susi Air dibakar oleh KKB.

Upaya pencarian dan pembebasan pilot Susi Air masih dilakukan oleh tim gabungan dari TNI dan Polri. Tim gabungan kini tengah mencoba melakukan pendekatan soft approach dengan menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) dan tokoh agama setempat.

“Satgas Damai Cartenz, tentunya dengan TNI -Polri didukung Pemda, tokoh agama setempat berupaya dengan pendekatan soft approach. Semoga pilot tersebut dikembalikan dalam keadaan sehat juga,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Dedi mengatakan komunikasi ini dilakukan agar Pemda bisa terhubung dengan KKB untuk memastikan keselamatan Philips. Tim penyelamat tidak memiliki batas waktu, mereka hanya memastikan agar Philip bisa segera dibebaskan.

“Komunikasi antara pemerintah daerah dan KKB itu yang masih diutamakan dulu, dan yang paling utama adalah keselamatan pilot menjadi faktor penentu,” kata Dedi.

KKB yang menyandera Philip disebut selalu berpindah-pindah tempat. Hal ini membuat TNI -Polri kesulitan mengetahui lokasi pasti Pilot Susi Air .

Pangdam XVI Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menekankan bahwa TNI -Polri terus berupaya membebaskan kapten Philips yang disandera KKB.

“Mudah-mudahan pilot Philip Mark Merthens segera dapat dibebaskan dengan keadaan selamat, ” katanya dikutip dari Antara.

Di sisi lain, ada permintaan dari KKB sebagai syarat pembebasan kapten Philips. Kapolda Papua Irjen Pol. Fakhiri mengatakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta senjata api dan amunisi untuk ditukar. KKB juga meminta sejumlah uang tetapi permintaan itu jelas tak dipenuhi.

“Memang benar Egianus meminta sejumlah permintaan dia ntaranya senjata api dan amunisi yang akan ditukar dengan pilot Philip Mark Merthens,” ujarnya.***

error: Content is protected !!
Exit mobile version