Singgung Isu Pergantian Shin Tae Yong yang Dimulai dari Media Vietnam, Erick Thohir: untuk Jatuhkan Mental

harianfakta.com – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan tak akan mengganti pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong . Menteri BUMN tersebut mengunkapkan bahwa program sang pelatih asal Korea Selatan itu sudah bejalan baik.

Erick Thohir pun menyinggung media Vietnam yang pertama kali mengembuskan rumor pergantian Shin Tae Yong tersebut. Hal itu disebut hanya digunakan oleh negara lain untuk melemahkan mental masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu Erick Thohir berharap agar media di Indonesia tak terpengaruh oleh kabar yang belum tentu dan disebarkan oleh pihak luar. Ketua Umum PSSI ini juga berharap media di Indonesia bisa mendukung kemajuan Timnas Indonesia.

“Semua statement bahwa Shin Tae Yong akan diganti itu salah besar. Saya bertemu dengan Shin Tae Yong sebelum berangkat untuk lihat program dan beliau meminta dukungan,” kata Erick.

“Kemarin juga saya ditanya apakah mau ganti Shin Tae Yong , coba lihat beritanya. Itu media-media dari negara Vietnam. Kenapa media di Indonesia ikut nulis? Artinya itu psywar untuk menjatuhkan mental kita,” ucapnya menamabahkan.

Menanggapi pemberitaan dari media Vietnam tentang sepak bola Indonesia, Erick merasa negara tersebut tengah ketakutan. Kemanangan Indonesia atas Vietnam dalam pertandingan sebelumnya, dinilai telah merusak mental timnas Vietnam.

“Mungkin jangan-jangan Vietnam yang mau ganti pelatih. Mungkin, saya nggak tahu. Mereka mungkin takut lihat tim kita,” kata Erick.

“Vietnam itu kemarin menang 1-0 lawan Australia, kita kalah. Tapi ada di babak sebelumnya kita menang 3-2. Mereka ingin rusak mental pemain dan ofisial kita,” ucapnya menambahkan.

Setelah menjadi pemimpin PSSI , Erick Thohir menyebut pihaknya akan fokus pada hasil kerja timnas Indonesia. Erick menilai Shin Tae Yong adalah pelatih yang bagus dan harus selalu didukung demi kemajuan timnas.

Saat ini PSSI tengah fokus mempersiapkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia. Tujuan utamanya agar Indonesia siap apabila ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia tingkat senior.

Erick berharap Indonesia bisa memanfaatkan kesempatan tersebut agar bisa jadi tolak ukur untuk ke depannya dalam menyelenggarakan event besar. Apalagi Piala Dunia U-20 merupakan acara terbesar FIFA kedua setelah Piala Dunia senior.

“Persiapan Piala Dunia U-20 ini menjadi cikal bakal penting untuk penilaian kita siap tidak untuk Piala Dunia senior,” ucap Erick pada Selasa, 28 Februari 2023.

Demi tercapainya tujuan tersebut, Erick akan memeriksa stadion-stadion yang akan jadi arena pertandingan. Hal itu dimaksudkan demi memastikan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah.***