Travel  

10 Keju Khas Denmark dengan Beragam Tekstur dan Bentuk

10 Keju Khas Denmark dengan Beragam Tekstur dan Bentuk

harianfakta.com – Jika selama ini negara Eropa seperti Belanda, Prancis, Jerman dan Italia terkenal dengan produksi Kejunya, kita melewatkan negara Eropa yang satu ini. Salah satu negara dari wilayah Skandinavia, Denmark, juga memiliki tradisi pembuatan keju. Tradisi pembuatan keju negara ini bisa ditarik mundur ke era Viking. Selain itu Denmark juga memiliki iklim sedang menjadikannya produsen susu yang ideal.

Pada abad ke-20 produksi keju Denmark berkembang dengan pesat dengan munculnya industrialisasi serta teknologi. Produk keju Denmark seperti havarti, Esrom, dan Dana Blu menjadi terkenal. Nah, kalau kamu ingin tahu tentang keju khas Denmark, berikut ini ulasannya.

1. Blue Cheese Denmark/ Danablu

Dikenal juga dengan nama Danablu, blue cheese Denmark termasuk ke dalam jenis keju semi-lunak. Keju ini mempunyai aroma dan rasa yang kuat. Tekstur keju ini creamy dan jumlah remah yang tepat. Umumnya keju ini digambarkan sebagai keju yang sedikit pahit dan asin.

Penampilan dan rasanya sama-sama memukaunya. Terdapat warna biru yang menghiasi seluruh warna putih kejunya. Jadi tidak sulit untuk menemukannya karena penampilannya yang cukup menonjol.

Sering kali blue cheese Denmark dibandingkan dengan French Roquefort. Namun perlu diingat kalau keju ini rasanya pasti lebih ringan. Jika keju Roquefort terbuat dari susu domba, maka blue cheese Denmark berbahan dasar susu sapi.

Keju ini merupakan harta nasional negara ini. Faktanya, danablu merupakan salah satu dari segelintir keju Denmark yang mempunyai status PGI, yaitu indikasi geografis yang dilindungi, yang artinya hanya boleh dibuat di Denmark dengan standar yang ditetapkan negara Denmark.

Untuk menikmati keju ini bisa disantap dengan roti atau biskuit ataupun dengan buah sebagai hidangan penutup.

2. Havarti

Havarti merupakan keju keras Denmark yang berbahan dasar susu sapi yang dipasteurisasi. Keju ini akan matang dalam waktu kurang lebih selama 3 bulan. Sesudah itu akan muncul lubang-lubang kecil di seluruh badannya. Havarti dikenal sebagai keju dadih yang dipres. Dalam prosesnya dadih dicetak kemudian dilelehkan.

Bagian dalam kejunya berwarna kuning gading dan memiliki tekstur yang lembut dan mudah diiris. Rasa kejunya ringan, lembut, aromatik serta sedikit asam dan saat keju matang, rasanya semakin kuat.

Bumbu tambahan yang bisa ditambahkan dalam proses pembuatan diantaranya bawang putih, dill, paprika merah maupun daun bawang. Semuanya menambahkan dimensi rasa baru untuk keju. Keju ini cocok sekali jika dipadukan dengan irisan apel, acar sayuran, madu, dan minuman anggur merah.

3. Vesterhavsost

Vesterhavsost (Keju Laut Utara) merupakan jenis keju semi-keras yang dibuat dari susu sapi yang dipasteurisasi. Pada tahun 2008 keju ini dimulai dibuat sebagai keju produksi kecil. Sekarang keju ini sudah berkembang menjadi produksi dan ekspor besar.

Mirip dengan keju Gouda, Vesterhavsost memiliki tekstur pasta halus dan sedikit manis dengan aroma kacang. Keju vesterhavsost diproduksi dari susu sapi Jutlandia barat dan matang di fasilitas yang berventilasi udara laut sekurangnya selama 30 minggu.

Fyrmester atau Fyrtårnsost merupakan versi jenis keju ekstra-matangnya dan berumur sekurangnya 52 minggu. Ini memungkinkan kristal serpihan untuk berkembang dalam pastanya sehingga menghasilkan keju keras dengan rasa yang lebih terkonsentrasi, aroma manis dari susu matang serta dulce de leche, yaitu gula-gula susu.

4. Danbo

Keju khas Denmark ini merupakan keju matang yang populer disantap dengan menu sarapan atau sebagai camilan di tiap-tiap rumah di negeri ini sehingga danbo jadi makanan pokok dalam makanan Denmark.

Danbo terbuat dari bahan berupa susu sapi yang dipasteurisasi. Keju ini jadi matang antara 12 dan 52 minggu, dan menggunakan metode smear-rippen, yaitu diolesi dengan larutan bakteri atau jamur. Hasilnya berupa keju jenis semi-lunak yang ringan tapi terasa sedikit asam. Seiring bertambahnya umur, rasa serta bau kejunya semakin kuat.

Terdapat beberapa versi keju Danbo yang berbeda, misalnya Gamle Ole, Lillebror dan Riberhus, dengan rasa yang sedikit berbeda. Beberapa terasa lebih ringan, sedangkan yang lainnya terasa lebih kuat.

Bila keju dibuat dengan biji jintan, terkadang keju ini dikenal dengan nama keju “King Christian”, yang namanya diambil dari nama Raja Christian IX yang memerintah Denmark pada akhir abad ke-19 serta awal abad ke-20.

Keju khas Denmark yang satu ini tidak diragukan lagi memang sangat disukai oleh masyarakatnya. Pada tahun 2017 keju ini dianugerahi status PGI, atau indikasi geografis yang dilindungi, oleh UE.

5. Esrom

Esrom merupakan jenis keju semi-lunak yang dicuci, yaitu dalam proses pematangannya keju dicuci seringkali menggunakan larutan air garam tetapi terkadang dengan alkohol seperti bir, minuman anggur atau brendi. Kulit kejunya terbuat dari susu sapi yang dipasteurisasi dan dibentuk memanjang bukan berbentuk bundar. Berat keju ini sekitar 3 pon (kurang lebih 1,4kg).

Kulit keju ini tipis dan mempunyai warna oranye kekuningan. Sementara bagian dalamnya memiliki warna kuning gading hingga kuning. Esrom mempunyai lobang-lobang tidak beraturan yang tersebar di seluruh badan keju.

error: Content is protected !!
Exit mobile version