Travel  

10 Makanan Khas Rumania dengan Citarasa Unik dan Menarik

10 Makanan Khas Rumania dengan Citarasa Unik dan Menarik

harianfakta.com – Walaupun makanan khas Rumania tak begitu terkenal, kuliner negara yang terkenal dengan kastil drakulanya ini menawarkan berbagai makanan lezat yang layak untuk dicicipi. Kulinernya bisa mengejutkan penikmatnya karena memiliki segudang rasa dan hidangan.

Makanan khas Rumania mungkin terkadang mempunyai variasi yang mirip dengan makanan dari Balkan, Rusia, Turki atau dengan negara bekas Kekaisaran Austro-Hungaria. Faktanya memang sejarah Rumania dicirikan oleh multikulturalisme dan walaupun mirip, makanan Rumania punya karakteristik yang berbeda.

Yuk, simak 10 makanan khas dari negara Rumania yang sudah Keluyuran rangkum untuk kamu berikut ini!

1. Sarmale

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, makanan khas Rumania mirip dengan makanan beberapa negara, salah satunya negara Balkan, Serbia. Di Serbia ada sarma, di Rumania ada sarmale yang kedua-duanya sama merupakan makanan berupa kubis gulung. Sarmale bisa ditemukan di tiap pernikahan tradisional Rumania atau saat liburan Natal dan Tahun Baru.

Sarmale isinya berupa daging cincang (umumnya daging babi atau dikombinasikan dengan daging unggas) dicampur dengan nasi, rempah-rempah, dan bawang bombay, kemudian digulung dalam daun kubis yang sudah difermentasi dan direbus selama berjam-jam dalam saus khusus yang bahannya berupa jus tomat, jus asinan kubis dan bahan rahasia lainnya.

Di beberapa daerah Rumania lainnya, sarmale ada yang menggunakan daun anggur sebagai pengganti untuk kubis. Untuk pilihan vegan, biasanya daging cincang bisa diganti dengan campuran kacang tanah, jamur cincang dan wortel parut. Makanan ini dihidangkan dengan krim asam dan mamaliga panas.

2. Ciorba de Burta

Orang Indonesia terbiasa dengan babat dan banyak hidangan yang berbahan babat. Di Serbia ada skembici dan di Rumania ada ciorba de burta yang berbahan dasar babat. Makanan tradisional ini mempunyai aroma yang sangat kuat dengan tekstur yang lembut. Ini karena babat dimasak selama berjam-jam.

Selain berisi babat sapi, makanan ini juga berisi daging sapi dan kaki babi yang direbus selama berjam-jam untuk mendapatkan kuah yang lezat. Ternyata bagian terpenting dari makanan ini bukan babatnya melainkan supnya. Untuk mendapatkan rasa yang lezat, selain tulang, beberapa sayuran digunakan seperti paprika, seledri, wortel, cabai, dan peterseli.

Di akhir proses memasak, ditambahkan beberapa siung bawang putih untuk memperkaya rasa dan semuanya dihidangkan dengan cabai, krim asam, dan roti panggang.

3. Mititei

Mititei merupakan hal yang paling dekat dengan street food Rumania. Makanan ini terdiri dari gulungan daging giling panggang yang dibuat dari kombinasi antara daging sapi, domba, babi, dan bumbu seperti adas manis, thyme, lada hitam serta bawang putih. Mititei bila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris artinya kecil. Ini merujuk pada ukuran sosis tanpa kulit ini yang memang kecil.

Memanggang daging merupakan cara paling otentik untuk menyiapkan makanan khas Rumania ini. Karena itu tak mengherankan kalau makanan ini jadi makanan pokok Rumania baik saat piknik di luar atau di restoran pinggir jalan.

Berdasarkan sebuah teori popular menyebutkan bahwa mititei dibuat saat sebuah restoran Bucharesti yang ternama kehabisan kulit untuk sosis. Akhirnya para koki harus membuat sosis tanpa kulit untuk diberikan pada para pelanggan yang lapar. Idealnya mititei disantap dengan beberapa kentang goreng, sesendok mustard kuning serta bir dingin.

4. Mamaliga

Setelah sarmale mungkin mamaliga merupakan hal kedua yang akan ditunjukkan orang Rumania sebagai contoh makanan tradisional Rumania. Makanan khas Rumania ini hampir sama dengan polenta. Dibuat dari tepung jagung yang direbus dalam air dan ditambah sedikit garam serta beberapa tetes minyak bunga matahari atau mentega.

Hasilnya berupa krim yang nikmat yang bisa membuatmu melupakan roti. Meskipun resepnya sederhana, diperlukan banyak latihan untuk tahu seberapa banyak tepung jagung yang digunakan ketika dicampur dengan air. Jika salah takaran, maka akan terlalu encer atau terlalu keras.

Biasanya mamaliga dihidangkan dengan krim asam dan keju putih tradisional Rumania dan kerap kali digunakan sebagai lauk untuk varza a la cluj sarmale dan beberapa hidangan lainnya.

5. Salata de Vinete

Salata de vinete merupakan hidangan musim panas tradisional Rumania merupakan hasil dari proses pemanggangan terong hingga terbakar. Kemudian terong dicacah hingga membentuk pure yang halus, dan akhirnya dicampurkan dengan minyak bunga matahari, jus lemon dan garam.

Walaupun namanya artinya salad terong, sebenarnya makanan ini merupakan jenis saus celup atau olesan berbahan terong. Hidangan ini memiliki banyak variasi dan beberapa tambahan yang paling umum di antaranya kuning telur, bawang mentah atau mayones. Makanan ini bisa digunakan sebagai sajian pembuka atau sebagai hiasan untuk makanan berupa daging.

Biasanya salata de vinete dihidangkan dingin dan dipadukan dengan mayones dan roti. Makanan pendamping lainnya termasuk irisan mentimun atau tomat, salad lada panggang juga keju Rumania misalnya keju telemea. Hidangan ini direkomendasikan untuk disantap dengan segelas anggur kering.

error: Content is protected !!
Exit mobile version