harianfakta.com – Beberapa orang mungkin menganggap nyeri perut di bagian kiri bawah sebagai gangguan yang tidak serius dan dapat hilang dengan sendirinya.
Ya, nyeri ringan di perut bagian kiri bawah dapat mereda dalam 1-2 hari dengan istirahat cukup atau mengoleskan minyak angin.
Namun, nyeri perut bagian kiri bawah juga dapat menyebabkan aktivitas kita terganggu karena tak bisa makan, susah buang air besar, hingga sulit tidur.
Oleh sebab itu, ada baiknya untuk mengetahui apa saja penyebab nyeri perut bagian bawah agar kita dapat cepat-cepat mencari pertolongan medis.
1. Gas
Beragam aktivitas dapat menyebabkan tubuh manusia kelebihan gas, antara lain:
- proses menelan
- makan berlebihan
- mengalami gangguan bakteri di usus besar
- merokok
- mengunyah permen karet
- konsumsi makanan pemicu gas, seperti kacang-kacangan, minuman bersoda, gandum, hingga brokoli
Sakit perut bagian kiri bawah bukan kondisi yang serius. Anda dapat pulih setelah istirahat atau mengoles minyak di area perut yang sakit/
2. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan umumya mengakibatkan rasa sakit di bagian atas perut, tetapi pada beberapa kasus, dapat memengaruhi perut kiri bagian bawah.
Nyeri tersebut juga dapat disertai dengan sensasi terbakar, kembung, sendawa atau kentut terus-menerus, dan mual.
3. Penyakit celiac
Penyakit celiac merupakan reaksi kekebalan terhadap konsumsi gluten, yaitu protein yang terkandung dalam gandum, jelai, dan gandum hitam.
Seiring waktu, reaksi kekebalan tubuh untuk memakan gluten menciptakan peradangan yang merusak lapisan usus kecil, yang menyebabkan komplikasi medis. Hal ini juga mencegah penyerapan beberapa nutrisi (malabsorpsi).
Gejala klasik penyakit celiac adalah diare. Selain itu, ada beberapa gejala lain, yaitu:
- nyeri perut
- kembung
- buang gas
- kelelahan
- kurang darah (anemia)
- osteoporosis
4. Intoleransi laktosa
Seorang dengan intoleransi laktosa tidak mampu mencerna gula (laktosa) dalam produk susu. Intoleransi laktosa biasanya disebabkan oleh kekurangan enzim dalam tubuh yang disebut laktase.
Gejala intoleransi laktosa, antara lain:
- kram perut
- kembung
- diare
Umumnya, pengobatan berfokus dengan menghindari produk susu atau konsumsi suplemen laktase.
5. Penyakit radang usus
Penyakit radang usus (IBD) seperti crohn dan kolitis ulserativa adalah kondisi yang dapat menyebabkan peradangan menyakitkan di berbagai area saluran pencernaan.
Penyakit crohn paling sering terjadi di usus kecil, sementara kolitis ulserativa di usus besar.
Selain nyeri perut sebelah kiri bagian bawah, IBD juga menyebabkan penderitanya mengalami gejala lain, yaitu:
- diare
- darah dalam tinja
- kelelahan
- penurunan berat badan
6. Sindrom iritasi usus besar (IBS)
Gangguan usus seperti sindrom iritasi usus besar menyebabkan gejala-gejala seperti, nyeri di perut bagian kiri bawah, gas, diare, dan sembelit.
Beberapa orang dapat mengontrol gejala mereka dengan obat dokter, mengelola diet, gaya hidup, dan stres.
7. Hernia
Hernia adalah masalah kesehatan yang menimbulkan tonjolan dari suatu organ atau jaringan melalui bukaan abnormal.
Orang yang mengalami hernia harus segera ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
8. Batu ginjal
Batu ginjal dapat bergerak dan menyebabkan rasa sakit yang parah di perut kiri bagian bawah, punggung, hingga tulang rusuk.
Selain rasa sakit yang disebutkan di atas, batu ginjal juga mengakibatkan kondisi seperti:
- buang air kecil terasa sakit, perubahan volume urine
- mual, muntah
- demam, kedinginan
9. Herpes zoster
Apakah Anda pernah mengidap cacar air? Jika demikian, virus varicella-zoster akan mengendap di dalam tubuh Anda.
Virus yang mengendap bisa muncul lagi sebagai herpes zoster yang umumnya menyerang lansia atau orang di atas usia 50 tahun.
Herpes zoster bisa menyebabkan rasa sakit dan ruam yang mungkin menyerang salah satu sisi perut, termasuk bagian kiri bawah.
Herpes zoster juga menyebabkan gejala lain, yaitu:
- gatal
- lepuh berisi cairan
- sensasi terbakar
- mati rasa, kesemutan
10. Sembelit
Sembelit adalah kondisi ketika seseorang tidak bisa buang air besar (BAB) dengan lancar, tinja keras, atau BAB kurang dari 3 kali seminggu.
Kondisi ini dapat disebabkan karena kurang olahraga, kurang serat, atau cairan. Obat-obatan tertentu atau IBS juga dapat mengakibatkan sembelit.
Gejala-gejala sembelit meliputi:
- sakit perut bagian kiri bawah atau area lain
- merasa sakit saat mengejan
- tinja kering dan keras
- kembung